MANAJEMEN PERJALANAN & PENGENALAN ALAT DASAR PENDAKIAN A.K.A TREKKING (NGESOT)

12.33.00



SOURCE: Kaskus SubForum OANC

PRESENT 
SUKA OANC 2012
SHARING UMUM KEGIATAN ALAM BEBAS OANC
15 SEPTEMBER 2012
M A N A J E M E N  P E R J A L A N A N 
PENGENALAN ALAT HIKING
KOORDINATOR 
BY 

IMPALA


**Note: Dikarenakan gambar banyak yang 'dead' mari di download File PDF nya di sini

D A F T A R  I S I
• MANJEMEN PERJALANAN
• PENGENALAN ALAT
  - TENDA
  - PAKEAN
  - SEPATU
  - MATRAS
  - SLEEPING BAG
  - KOMPOR
  - PERALATAN MASAK & MAKAN
  - TEMPAT AIR
  - RANSEL

• LEAVE NO TRACE
  -PACKING
 LAMPIRAN


• MANAJEMEN PERJALANAN 
Merencanakan perjalanan membutuhkan tidak cukup hanya dengan memutuskan akan pergi kemana dan kapan waktunya. Apakah itu sebuah perjalanan akhir pekan dengan beberapa teman, program luar ruang yang formal, atau sebuah ekspedisi yang penting, Anda perlu mengevaluasi rencana perjalanan kita dari beberapa kategori dan membuat rencana perjalanan yang matang dan solid.
Satu atau dua orang bisa berperan sebagai perencana, atau proses perencanaan bisa dibicarakan oleh semua anggota kelompok. beberapa bagian atau hal utama yang harus anda pikirkan ketika merencanakan sebuah perjalanan.

BESAR KELOMPOK DAN KEMAMPUAN
Ketika anda merencanakan sebuah perjalanan, anda harus memutuskan apakah rutenya yang harus menyesuaikan dengan kelompok anda, atau kelompok anda yang harus menyesuaikan dengan rutenya. Anggota kelompok bisa terdiri dari berbagai tingkatan pengalaman, kondisi fisik, dan tujuan. Dimana tujuan anda adalah merencanakan sebuah perjalanan yang sesuai dengan semua anggota kelompok. Di lain waktu, anda mempunyai sebuah rencana perjalanan yang sangat menantang dan membutuhkan keahlian khusus. Untuk rencana perjalanan jenis ini, anda harus memilih anggota kelompok yang memiliki kualifikasi tepat untuk berpartisipasi di perjalanan ini. 

Beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan ketika akan membuat rencana perjalanan untuk suatu kelompok :

• Seperti apakah kelompok ini? Apakah sebuah kelompok informal yang terdiri dari beberapa teman, atau kelompok formal seperti program pendidikan luar ruang? Apakah pesertanya teman-teman, siswa, relawan, atau konsumen yang membayar? Kelompok formal bisa mempunyai kebijakan dan peraturan yang harus ditaati.

• Apakah tujuan dari setiap anggota kelompok? Apakah orang-orangnya dibutuhkan untuk hadir ketika perencanaan perjalanan? (Faktor ini bisa mempunyai dampak yang signifikan apakah kelompok ini berkomitmen atau tidak terhadap pengalaman di alam liar.) Apakah kelompok ini mempunyai tujuan yang sama?

• Apa tingkatan pengalaman dari setiap anggota kelompok? Apa tingkatan pengalaman rata-ratanya? 

• Apakah ada dari anggota kelompok yang mempunyai keahlian untuk memimpin dan mengatur kelompok? Atau apakah anda harus mencari orang lain untuk memimpin kelompok tersebut?

• Seberapa besar kelompok tersebut?

• Berapa tingkatan umur dari anggota kelompok tersebut?

• Bagaimana kondisi fisik dari setiap anggota kelompok? Dimana tingkatan kondisi fisik rata-rata di kelompok tersebut?

• Apakah ada yang mempunyai masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi partisipasi mereka dalam rencana perjalanan kelompok tersebut?


Cari tau dimana tingkatan pengalaman, kemampuan fisik, dan informasi lainnya sebanyak mungkin sebelum anda memutuskan. Ini bisa membuat anda mudah untuk merencanakan perjalanan yang lancar dan sukses. Dan yang lebih penting, ini akan meminimalkan potensi terjadinya situasi berbahaya. Menyimpan parameter kelompok dalam pikiran ketika anda mengevaluasi kategori-kategori lain, berpikir dalam hal keduanya baik tantangan dan keselamatan terbaik. Menyadari bahwa anda akan sering mendapati perbedaan yang besar dalam tingkatan pengalaman dan kemampuan fisik, jadi merencanakan perjalanan di tingkatan tersebut akan menjadi menyenangkan, mendidik, menantang, dan aman bagi setiap anggota kelompok. Pikirkan tentang tingkat tertinggi dan terendah dari tingkatan pengalaman dan kondisi fisik, dan kesalahan yang bisa terjadi di tingkat terendah. Mengumpulkan informasi tentang kemampuan fisik dan kesehatan dasar bisa membantu anda dalam mengetahui beberapa kemampuan yang berbeda dan tingkatan-tingkatan pengalaman. 
Dinamika Kelompok

• Bagaimana penentuan biaya perjalanan? Perlengkapan, logistik, transportasi, perijinan, dan biaya lainnya? Jika harus membeli peralatan, siapa yang akan menyimpannya setelah perjalanan selesai? Ini sangat penting untuk dibicarakan sebelum perjalanan, kalau tidak, bisa mendatangkan permasalahan setelahnya.

• Bagaimana kepemimpinan akan dilaksanakan selama perjalanan?


KEGIATAN

Ketika akan merencanakan kegiatan-kegiatan untuk perjalanan tertentu, anda perlu mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini :

• Kegiatan apa yang ingin anda lakukan dalam perjalanan (contohnya, jalan-jalan biasa, pendakian ke puncak gunung, atau melintasi glacier/lapisan es)?

• Apa tujuan dari perjalanan ini?

• Keahlian apa saja yang dibutuhkan? Apakah anggota kelompok sudah mempunyai keahlian ini, atau mereka harus mempelajarinya terlebih dahulu?

• Bagaimana anda mengatur waktu untuk mengajarkan keahlian-keahlian tersebut dengan waktu perjalanan?

Ketika anda sudah mengevaluasi kemampuan dari anggota kelompok, anda bisa mengadaptasikan tujuan anda dengan tingkatan yang sesuai. Rencanakan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tantangan dan keamanan. Perhatikan panjang perjalanan, perubahan ketinggian, waktu mengajar dan mempelajari keahlian-keahlian yang akan mempengaruhi rute perjalanan anda. Dimulai dengan yang mudah dahulu, kemudian ditingkatkan secara bertahap tingkat kesulitannya, sehingga semua anggota kelompok bisa tertantang secara progresif dengan tingkatan yang sesuai. Daripada menempatkan seseorang di situasi yang diluar kemampuannya.


LOKASI DAN CUACA
Meneliti Tujuan Anda

• Mengetahui ketersediaan buku-buku petunjuk dan peta.

• Menghubungi petugas jaga di lokasi tujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Surat izin apa saja yang dibutuhkan, masalah keamanan seperti kapan musim berburu, bahaya musiman seperti kebakaran hutan.

• Berbicara atau mencari informasi kepada orang yang sudah pernah ke lokasi tujuan. Jika memungkinkan, baca catatan perjalanan mereka. Bisa jadi terdapat informasi penting yang tidak terdapat di buku petunjuk.
Pertanyaan-pertanyaan dalam Perencanaan Perjalanan

• Berapa lama perjalanan akan dilakukan? Apakah perjalanannya dapat tercukupi dalam hal peralatan dan logistik, atau membutuhkan bantuan tambahan? Bagaimana anda akan mengatur bantuan tambahan tersebut, dalam hal waktu, perjalanan turun, atau ada seseorang yang mengantarkannya?

• Seberapa jauh perjalanan anda dari perkampungan penduduk, dan bantuan apabila ada kejadian darurat?

• Bagaimana kondisi jalur pendakian?

• Apakah ada tempat tertentu yang ingin anda lihat?

• Apakah ada tempat tertentu yang ingin anda hindari?

• Apakah ada tempat untuk istirahat, atau apakah kita perlu membawa sendiri?

• Dimana akses parkir dan jalan?

• Bagaimana dengan ketersediaan air dan kualitas airnya?

• Apakah ada masalah keamanan, musim berburu, perlu kendaraan offroad atau tidak?

• Apakah ada bahaya alami, seperti banjir di lembah, kebakaran hutan?

• Kegiatan program Leave No Trace apakah yang harus anda implementasikan untuk menjaga kelestarian lingkungan?


Peraturan dan Perizinan
Di setiap tempat mempunyai beberapa peraturan dan permintaan khusus. Sangat penting hal ini diketahui terlebih dahulu sebelum anda pergi ke lokasi tujuan. Di bawah ini ada beberapa hal yang perlu diketahui :
• Apakah diperlukan perizinan, bagaimana untuk mendapatkannya?
• Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan perizinan tersebut?
• Apakah ada biaya untuk perizinan tersebut?
• Apakah ada peraturan khusus mengenai tindakan penyelamatan? (di beberapa taman nasional, seperti Denali di Alaska, biaya tindakan penyelamatan harus anda tanggung sendiri)
• Apakah ada pembatasan dalam jumlah anggota kelompok?
• Dimana saja mendirikan tenda yang boleh dan tidak boleh dilakukan?
• Apakah ada area-area terlarang, daerah berbahaya, daerah perlindungan untuk hewan yang terancam punah, dan lainnya?
• Apakah menyalakan api diperbolehkan? Jika boleh, adakah persediaan kayu? Atau anda perlu membawa kompor sendiri?
• Apakah ada peraturan khusus mengenai program Leave No Trace, seperti membuang kotoran manusia?


Kondisi Cuaca
• Berapa lama waktu siang di tempat yang akan anda tuju? Cek kondisi cuaca di website seperti www.weather.com untuk mengetahui waktu matahari terbit dan terbenam, juga rata-rata suhu di tempat tersebut.
• Bagaimana musim akan mempengaruhi kondisi cuaca? Apakah terdapat badai atau pola cuaca tertentu?
• Bagaimana cuaca akan mempengaruhi kegiatan perjalanan anda? Bagaimana pengaruhnya terhadap keamanan anggota kelompok?
• Apakah perbedaan ketinggian selama perjalanan akan mempengaruhi keadaan cuaca dan suhu udara?


PERKIRAKAN APA YANG TIDAK TERKIRAKAN
Ketika merencanakan perjalanan, harap diingat bahwa tujuan utama adalah setiap anggota kelompok dapat bersenang-senang. ada beberapa petunjuk bagaimana merencanakan perjalanan yang menyenangkan :
• Buat rencana yang bisa dimodifikasi selama dalam perjalanan. Beberapa faktor seperti cuaca buruk, kondisi trek yang berubah, peralatan rusak, peserta yang sakit, cedera dapat merubah rencana anda.
• Jangan merencanakan pendakian yang panjang dan sulit setiap hari. Variasikan panjang perjalanannya, sehingga anda mendapat beberapa hari dimana anda bisa memulai perjalanan agak siang atau dapat membuat tempat istirahat lebih cepat.
• Dalam perjalanan yang panjang, rencanakan ada satu hari istirahat setiap lima atau tujuh hari perjalanan.
• Pastikan bahwa setiap orang mempunyai waktu untuk bersantai setiap hari untuk membaca buku, melihat matahari terbenam, menulis, dan lainnya.
• Ketika mendaki di tingkat ketinggian yang tinggi, tingkat aklimatisasi setiap orang berbeda-beda. Anda mungkin harus menyesuaikan perjalanan anda untuk memberikan waktu untuk beraklimatisasi yang sesuai, sebelum naik ke ketinggian yang lebih tinggi. Khususnya apabila peserta datang langsung dari ketinggian rendah ke tinggi.


PERALATAN
Ketika anda sudah memutuskan kegiatan-kegiatan apa saja dan lokasi perjalanan anda, anda harus mencatat peralatan apa saja yang dibutuhkan. Setiap perjalanan dan setiap orang mungkin membutuhkan peralatan yang khusus.

MAKANAN
Sangat penting untuk memilih makanan yang bergizi dan mudah dicerna. Dalam perjalanan-perjalanan yang panjang, dengan kegiatan-kegiatan spesifik, atau dalam iklim yang berbeda (misalnya, perjalanan di musim dingin), sangat diperlukan merancang menu yang dapat menyuplai berapa kalori setiap hari secara spesifik dan mengutamakan jenis makanan seperti ini. Dalam sebuah perjalanan, sangat penting untuk memperhatikan kebutuhan khusus setiap peserta (alergi makanan, vegetarian, kehalalannya) dan menyusun menu sesuai dengan kebutuhan tersebut.


BIAYA-BIAYA
Sebelum pergi dalam perjalanan kelompok, bicarakan dahulu bagaimana pengaturan biayanya. Ini termasuk makanan, bahan bakar, pengeluaran dalam perjalanan, dan pengadaan obat-obatan. Anda akan terkejut bagaimana sebuah pertemanan akan merenggang karena masalah biaya ini tidak dibicarakan terlebih dahulu.


PENGEMBANGAN KEAHLIAN
Tergantung dengan jenis kelompok dimana anda melakukan perjalanan, setiap orang mempunyai tingkatan pengalaman yang berbeda-beda. Ada keahlian khusus yang dibutuhkan sebelum perjalanan, seperti bagaimana cara “packing” yang benar, ada keahlian yang dibutuhkan selama perjalanan, seperti bagaimana mendirikan tenda, bagaimana menggunakan kompor lapangan. Ada banyak keahlian yang saya gunakan dalam perjalanan yang sulit saya ingat, beberapa saya lakukan secara otomatis. Bersabara dalam membuat daftar keahlian ini, supaya tidak ada yang terlupakan. Jika anda pemimpin perjalanan, atau anda hanya pergi dengan teman yang kurang pengalaman, rencanakan waktu untuk mengatasi hal-hal penting tersebut sebelumnya dan dalam masa perjalanan.
Untuk perjalanan dengan tingkat yang lebih sulit, anda perlu melakukan lebih banyak penilaian keahlian. Sebagai contoh, apabila anda akan melakukan perjalanan melalui lapisan es, apakah setiap orang mempunyai pengalaman berjalan diatas salju, menggunakan kapak es, dan mengunakan tali temali? Apakah setiap orang harus mengetahui teknik-teknik khusus seperti menyelamatkan diri sendiri atau penyelamatan jurang es? Kadang penilaian ini bisa dilakukan dengan mengamati pengalaman seseorang dalam perjalanan sebelumnya, atau anda bisa membawa kelompok anda dalam perjalanan latihan untuk mengamati dan menguji keahlian-keahlian khusus tersebut.

DAFTAR PERSIAPAN PERJALANAN
Gunakan daftar ini untuk mengatur semua tugas yang harus dikerjakan sebelum, selama dan sesudah perjalanan. Jika anda berencana pergi dalam ekspedisi yang panjang, perpanjang daftarnya dan siapkan jangka waktu yang spesifik untuk setiap tugas tersebut. Sebagai contoh, perjalanan ke tempat terpencil bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan untuk mendapatkan perizinannya.


SEBELUM PERJALANAN 
Di bawah ini ada beberapa tugas yang perlu dilakukan sebelum melakukan perjalanan :
• Menghubungi para peserta dan mengatur pertemuan untuk membicarakan tentang perjalanan yang akan dilakukan (kegiatannya, tingkat pengalaman, tujuan individu dan tujuan kelompok, dan lain sebagainya)
• Membuat daftar peralatan individu dan peralatan kelompok yang dibutuhkan, berdasarkan kegiatan, lokasi, dan cuaca dalam perjalanan.
• Mengidentifikasi bahaya potensial dari lingkungan, peralatan, dan faktor manusia.
• Apakah semua peserta telah mengisi formulir kesehatan.
• Jika sesuai, sarankan orang-orang untuk melihat ringkasan perjalanan untuk mengukur tingkat pengalaman mereka.
• Mengevaluasi kemampuan fisik setiap peserta dan membuat rute yang cocok untuk semua anggota kelompok.
• Dalam merencanakan rute, pertimbangkan waktu transportasi, waktu siangnya, lama waktu untuk mendirikan perkemahan, waktu mengajar, hari-hari istirahat yang diperlukan, perubahan ketinggian, dan faktor lainnya.
• Sediakan waktu untuk mengurus perizinan yang diperlukan.
• Membuat menu berdasarkan pilihan pribadi peserta dan kebutuhan makanan khusus.
• Menyusun perlengkapan kelompok dan P3K.
• Membeli dan membungkus ulang makanan.
• Berkumpul untuk mendistribusikan perlengkapan kelompok dan makanan untuk pengepakan terakhir atau final.
• Lengkapi rencana perjalanan dengan uang kas, kartu kredit, kunci kendaraan, peta, nomor darurat, arah perjalanan, dan lain sebagainya.
• Tunjuk seseorang sebagai kontak darurat (seseorang yang tidak ikut dalam perjalanan) dan berikan orang tersebut rencana logistik dan rencana darurat perjalanan anda. Perlihatkan rencana titik start dan finish perjalanan, rute harian, perkemahan, waktu kembali, dilengkapi dengan nomor-nomor darurat dan instruksi siapa yang harus dihubungi apabila anda melebihi waktu perjalanan yang direncanakan.
• Menghubungi petugas setempat untuk informasi kondisi terakhir trek yang akan dilewati.
• Mengecek cuaca.

SELAMA PERJALANAN
• Selalu perhatikan semua pengeluaran dalam formulir pengeluaran perjalanan.
• Mengisi catatan perjalanan anda selama mendaki, jadi anda mempunyai informasi yang detail mengenai waktu pendakian, lokasi perkemahan dan ketersediaan air untuk rencana perjalanan yang akan datang.
• Mencatat setiap kejadian, baik itu kecelakaan atau tindakan pertolongan pertama. Ini akan dievaluasi setelah perjalanan.


DALAM PERJALANAN PULANG
• Beritahukan kontak darurat anda secepatnya ketika anda telah kembali, dan beritahukan bahwa anda kembali dengan selamat.
• Kembalikan setiap perlengkapan kelompok atau pribadi yang dipinjam.
• Bersihkan semua peralatan. Botol dan tempat air harus dibersihkan dengan iodine atau chlorine apabila mengandung air yang tercemar.
• Membuang sampah dan membuang kotoran manusia dengan benar apabila anda membungkusnya.
• Membuang sampah obat-obatan dengan benar.
• Menghitung ulang keuangan.
• Adalah bagus untuk membicarakan perjalanan sesudahnya, dan melihat apakah yang sudah direncanakan sesuai dengan tujuan masing-masing dan tujuan kelompok yang sudah ditetapkan. Apakah ada perbedaan yang akan dilakukan dalam perjalanan berikutnya? Mengidentifikasi dan mendiskusikan masalah-masalah yang terjadi selama perjalanan, termasuk kecelakaan.

TINGKAT KESULITAN RUTE
Siapapun yang bertugas memutuskan rute perjalanan, tugas yang pertama yang harus dilakukan adalah melihat/mengetahui kondisi fisik pesertanya, yang mana ini adalah tugas yang sulit. Adalah lebih baik untuk mengandalkan formulir obyektif yang terukur daripada berpatokan pada jawaban “ya, saya dalam kondisi yang baik” dari para peserta. Setelah mereview ribuan formulir kesehatan dan kebugaran dari para pelajar sekolah, saya masih terkejut bagaimana seringnya mereka menganggap lebih dan menganggap kurang kondisi fisik mereka. Menilai rentang kebugaran fisik dari menanyakan beberapa pertanyaan dasar tentang kegiatan kesehatan dan latihan untuk mengelola pemeriksaan fisik yang dibutuhkan. Tentukan penilaian Anda berdasarkan tingkat kesulitan perjalanannya : Jika tingkat kesulitan perjalanannya mudah sampai sedang, dekat dengan perkampungan penduduk, maka Anda mempunyai sumber daya yang lebih besar untuk kembali apabila ada masalah. Jika tingkat kesulitan perjalannya lebih sulit atau pergi ke tempat terpencil dengan akses untuk evakuasi atau perawatan medis yang terbatas, Anda perlu melakukan lebih banyak penyaringan.
Di beberapa kasus, Anda bahkan perlu pengkondisian cara hidup yang khusus. Bagian dari memastikan seseorang pergi dalam perjalanan yang tepat adalah memberikan orang tersebut informasi yang sedetil mungkin mengenai perjalanan yang akan dilakukan. Melakukan perjalanan yang akan sangat menguras kondisi fisik akan menimbulkan pergesekan antara sesama anggota kelompok selain faktor keamanan yang akan timbul.


TINGKAT KESULITAN PERJALANAN
Bukankah akan sangat menyenangkan jika Anda bisa melihat di dalam buku petunjuk dan mengetahui seberapa mudah atau sulit sebuah pendakian? Sayangnya tidak ada sistem standar tentang tingkat kesulitan sebuah trek. Banyak dari olahraga luar ruang (outdoor), seperti panjat tebing dan arung jeram, mempunyai sistem untuk tingkat kesulitan dari jalur pemanjatan atau jeram sungai. Sistem ini sangat berguna untuk menyesuaikan kemampuan Anda dengan tingkat kesulitan perjalanannya.
Ada banyak faktor yang dapat memperlambat atau mempercepat seorang pendaki yang membuat penilaian tingkat kesulitan sebuah trek sangat subyektif. Contoh saja Appalachian Trail di Pennsylvania : Di bagian selatan negara bagian tersebut, terletak di daratan yang rata dengan trek yang bagus, kemudian lanjut ke daerah utara dan Anda akan memasuki daerah berbatu-batu, dimana treknya membutuhkan untuk melompati bebatuan yang konstan selama beberapa kilometer yang akan memperlambat para pendaki secara signifikan. Saya melihat ke beberapa faktor dibawah ini dan berdasarkan pengalaman pendakian saya sendiri sebagai acuan.
• Jarak tempuh harian
• Perubahan ketinggian harian – berapa meter Anda naik atau turun pada hari itu
• Tingkat kecuraman naik dan turun
• Kondisi trek (rata, berbatu, dll)
• Jumlah berat yang dibawa seorang pendaki, berapa persen dari berat tubuhnya sendiri
• Jika Anda di ketinggian 8000 kaki (2.438 meter), pertimbangkan efek dari berkurangnya oksigen dan aklimatisasi dalam pendakian

MERENCANAKAN SEBUAH RUTE

BUKU PETUNJUK

Saya suka memulai dengan buku petunjuk apabila merencanakan sebuah perjalanan. Dimana peta yang biasanya kita bawa dalam perjalanan sangat spesifik (dan membeli banyak peta bisa jadi mahal), adalah lebih baik untuk fokus terlebih dahulu secara umum mengenai tempat yang menarik untuk kita, dan buku petunjuk sangat diperlukan. Kebanyakan buku petunjuk berisi gambaran dari tempat tersebut dan peta-peta dasar dari daerah tersebut, jadi Anda bisa mempunyai ide akan kemana di daerah tersebut. 
Buku petunjuk yang bagus akan mempunyai rute perjalanan dan trek secara spesifik, yang digambarkan secara detil mengenai jarak tempuh, perubahan ketinggian, tempat berkemah, tempat yang patut dikunjungi, dan lain sebagainya. Sejak buku petunjuk berisi daerah tertentu secara spesifik, dengan banyak penerbit yang berbeda, dan menemukan buku petunjuk diluar daerah Anda akan menyulitkan. Ketika saya pergi, saya mempunyai hobi berkunjung ke toko buku atau toko outdoor setempat untuk melihat buku-buku petunjuk dan peta daerah tersebut yang mereka punya. Dibawah ini ada beberapa penerbit besar yang bisa Anda lihat :
• Appalachian Mountain Club (www.outdoors.org)
• The Globe Pequot Press (www.globepequot.com)
• Menasha Ridge Press (www.menasharidge.com)
• The Mountaineers Books (www.mountaineersbooks.org)
• Stackpole Books (www.stackpolebooks.com)
Ketika Anda telah memilih suatu lokasi, segera dapatkan peta daerah tersebut dan kerjakan detail apa saja tentang perjalanan ke daerah tersebut.
• Lihat “Memperkirakan Waktu Perjalanan” untuk menetapkan berapa lama pendakian dalam satu hari. Setiap hari, gunakan Rencana Kontrol Waktu yang berisi waktu pendakian dan faktor lainnya untuk menghitung total waktu perjalanan dalam sehari. Sehari-hari, awasi Rencana Kontrol Waktu anda, anda mungkin perlu memodifikasi perjalanan anda apabila anda tidak bisa mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan.
• Gunakan “Rencana Logistik Perjalanan” untuk membantu anda mencatat rute perjalanan anda dan untuk diberikan kepada kontak darurat anda.
• Dalam merencanakan rute perjalanan anda, buat rencana evakuasi harian dan catat dalam “Rencana Logistik Perjalanan: anda. Di setiap harinya, secara umum anda harus mengetahui kemana anda bisa mencari bantuan apabila ada keadaan darurat. Seyogyanya, informasi ini akan berubah setiap waktu, tetapi anda harus cukup menguasai atau mengetahui daerah tersebut untuk menemukan jalan terdekat atau kota atau sumber daya lainnya apabila ada hal-hal darurat yang tidak diinginkan.


LOGISTIK PERJALANAN
• Dimana awal perjalanan anda? Dimana akhir perjalanan anda? Apa jenis jalan atau akses lainnya yang ada ke rute perjalanan anda?
• Apakah setiap orang jalan bersama sampai akhir perjalanan atau pergi sendiri-sendiri?
• Apakah ini rute yang berputar? Atau rute keluar masuk kembali ke tempat awal (A ke A), atau rute satu arah (A ke B)? Jika A ke B, apakah anda perlu kembali ke A untuk ke kendaraan anda? Apakah anda bisa mengusahakan kendaraan sendiri kembali ke A? Atau perlu dijemput di B? Apakah ada taksi atau kendaraan umum yang tersedia.
Ketika anda sedang dalam perjalanan, catat secara akurat catatan harian perjalanan anda, mengenai kemana anda pergi, apa yang anda lihat, berapa lama perjalanannya, dan lain sebagainya. Ini akan sangat membantu dalam merencanakan perjalanan anda selanjutnya.


KIAT-KIAT MENGHADAPI JALUR PENDAKIAN
Waktu adalah segalanya. Ada banyak faktor alam yang dapat mempengaruhi rute perjalanan anda. Sebagai contoh, di bagian pegunungan seperti pegunungan Rockies, badai petir biasa terjadi di sore hari di musim panas. Jika anda berjalan di tempat terbuka atau mendaki ke puncak, anda harus merencanakan untuk berangkat sepagi mungkin dan pulang dari tempat terbuka tersebut sebelum sore hari. Persoalan lain di pegunungan adalah salju yang mencair. Sungai yang melintas di Taman Nasional Denali di Alaska sangat terkenal. Di musim panas, ketika suhu meningkat di siang hari, ada banyak salju dan es yang mencair. Sungai yang mudah untuk disebrangi di pagi hari, akan menjadi berbahaya atau tidak bisa disebrangi di sore hari.


MEMILIH TEMPAT BERKEMAH
Perencanaan perjalanan biasanya sangat mementingkan tempat berkemah. Anda harus memastikan ketika di sore hari selesai pendakian, anda memiliki tempat untuk mendirikan tenda atau tempat berteduh yang baik, tidak berada di tengah-tengah tanah berlumpur atau dibawah longsoran batu. Pemilihan tempat berkemah bisa dilakukan menggunakan buku petunjuk dan peta. Pilih tempat dimana kelompok anda bisa mendirikan perkemahan dengan semboyan Leave No Trace. Sayangnya, kadang kita tidak memiliki informasi yang dibutuhkan untuk memilih tempat berkemah sebelum perjalanan, dan anda harus memilih di saat pendakian. Lebih dari sekali, saya melihat kontur peta dan berpikir, “Itu sepertinya rata, pasti ada tempat berkemah yang bagus disana”, tapi yang terjadi saya mendapatkan semak-semak yang rapat dan tidak ada tempat untuk mendirikan tenda. Dibawah ini ada beberapa petunjuk dalam pemilihan tempat berkemah :
• Ketersediaan Air, lebih baik anda mencari tempat berkemah yang dekat dengan sumber air, kalo tidak, anda harus membawa air yang cukup untuk memasak makan malam dan sarapan keesokan harinya, dan mungkin untuk pendakian hari berikutnya juga. Apakah sumber air tersedia sepanjang tahun? Apakah bisa langsung diminum atau harus dimasak terlebih dahulu?
• Ruang Mendirikan Kemah, anda menginginkan tempat yang memiliki ruang terbuka yang cukup untuk mendirikan tenda, memasak, dan mencuci. (Tempat ini tidak harus saling berdekatan). Di lokasi yang banyak terdapat beruang, akan lebih baik apabila anda mempunyai tempat yang cukup untuk memisahkan ruang-ruang tersebut.
• Lokasi Tempat Berkemah, jika anda tidak mengetahui secara pasti tempat berkemahnya, mulai mencari tempat berkemah tersebut lebih awal. Lebih baik berhenti di tempat berkemah yang bagus dan menambah jarak tempuh untuk keesokan harinya, daripada terus mendaki tapi tidak menemukan tempat berkemah yang bagus. Yang berarti, anda harus berbalik turun kembali ke tempat yang bagus tadi, atau meneruskan pendakian yang mana akan menyulitkan dan berbahaya apabila hari semakin gelap.
• Tanah Pribadi, coba untuk lebih sensitif apabila mendaki di tanah pribadi. Dalam beberapa kasus mendaki melewati tanah pribadi diperbolehkan, tetapi untuk berkemah dilarang. Jika kondisi (cuaca buruk, anggota kelompok ada yang cedera) mengharuskan, anda bisa memutuskan untuk berkemah. Jika itu terjadi, sadari bahwa anda bisa melanggar hukum dan harus menanggung konsekuensinya. Kebanyakan orang mengerti mengenai kondisi-kondisi darurat seperti ini. 
• Daerah Terlarang, jangan berkemah di daerah terlarang (kecuali ada anggota kelompok yang keselamatannya dalam bahaya). Daerah ini dilarang pasti ada alasannya. Jika anda memutuskan untuk berkemah di daerah terlarang ini, sadari bahwa anda bisa diberi surat peringatan, didenda, bahkan ditangkap. Jelaskan situasi anda kepada petugas penjaga hutan dan minta bantuan mereka. Biarkan mereka terlibat sebagai sekutu anda dalam membantu kesulitan anda daripada mereka berposisi sebagai petugas berwajib yang akan menangkap anda. Di kebanyakan kasus keselamatan (seperti cedera), petugas penjaga hutan biasanya sangat pengertian. Mereka mungkin masih bisa menyuruh anda untuk pindah tetapi mereka juga membantu anda untuk mencari tempat berkemah yang baru.


MEMPERKIRAKAN WAKTU PERJALANAN
Sebagai bagian dari perencanaan rute, anda ingin mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam setiap seharinya. Mendapatkan perkiraan waktu perjalanan yang akurat untuk perjalanan anda adalah sangat sulit, karena disebabkan banyaknya faktor seperti kondisi fisik anda, kondisi jalur yang akan dilalui, penambahan/pengurangan ketinggian, jumlah beban yang dibawa, lama berhenti untuk istirahat, berapa banyak anda ingin berhenti dan menikmati pemandangan alam, dan lain sebagainya. Buku petunjuk akan sangat membantu disini, ada beberapa yang memberikan perkiraan waktu pendakian yang dibutuhkan.
Ini ada formula umum untuk memperkirakan waktu untuk perjalanan anda. Pergunakan ini hanya sebagai perkiraan : Dalam pendakian satu hari dengan sedikit peralatan atau anda mendaki dengan alat-alat yang ringan, anda akan bergerak dengan cepat dibandingkan dengan membawa beban berat; berjalan di jalur tanah akan lebih cepat dibandingkan berjalan di gurun pasir atau salju lembut. Dalam sebuah kelompok, peserta dengan perbedaan kemampuan fisik atau perbedaan usia bisa berjalan lebih cepat atau lebih lambat, mempengaruhi kecepatan keseluruhan kelompok. Ini membuat kita kembali ke diskusi awal tentang tingkat kondisi fisik. Jika anda mempunyai tingkat kondisi fisik yang jauh perbedaannya, ini akan menyulitkan untuk menemukan tingkat kecepatan yang pas atau nyaman untuk setiap anggota kelompok. Bicarakan hal ini sebelum memulai perjalanan dan carilah keputusan yang bisa diterima oleh semua anggota kelompok. Berdasarkan pengalaman, semakin besar kelompok, akan semakin lambat bergerak (akan ada banyak berhenti untuk penyesuaian tas, istirahat untuk buang hajat, dan lain sebagainya).


PETUNJUK-PETUNJUK UMUM WAKTU PERJALANAN
• Rata-rata tingkat kecepatan seseorang di jalur yang umumnya rata adalah 30 menit untuk 1,6 kilometer. Jadi 1 jam sama dengan 3,2 kilometer. Jika anda tahu tingkat kecepatan anda lebih cepat atau lebih lambat dari ini, formulanya bisa disesuaikan.
• Tambahkan 1 jam untuk 305 meter kenaikan ketinggian.
• Rencanakan 5 menit waktu istirahat dalam setiap jam pendakian. Semakin banyak orang, akan semakin banyak waktu istirahat berhenti, berhenti untuk buang hajat, dan penyesuaian peralatan, jadi sesuaikan dengan itu semua.


MENGHITUNG MIL PER JAM
Bagi 2 (dua) jumlah mil jarak tempuh yang akan dilakukan. Hitung total berapa kaki kenaikan ketinggian, dibagi 1.000, kemudian kalikan jumlah tersebut dengan 1 jam. Jumlahkan semua waktunya untuk mendapatkan total waktu pendakian per harinya.
(jumlah mil perjalanan ÷ 2) + (ketinggian yang diraih ÷ 1000) + (jumlah mil perjalanan x 5 menit) = waktu perjalanan
Contoh : Sebuah kelompok mendaki 8 mil (12,8 kilometer) di Taman Nasional Pegunungan Rocky. Total kenaikan ketinggian 2000 kaki (610 meter). Waktu perkiraan untuk rute ini adalah :
8 mil ÷ 2 mil per jam = 4 jam + (2000 ÷ 1000) x 1 jam (kenaikan ketinggian) 
4 jam + 2 jam = 6 jam + (6 x 5 menit istirahat) = 6 jam 30 menit


MENGHITUNG KILOMETER PER JAM
Menggunakan contoh yang sama, bagi jumlah kilometer yang akan didaki dengan 1,6. Hitung total berapa meter kenaikan ketinggian, dibagi dengan 305, dan kalikan dengan jumlah tersebut dengan 1 jam. Jumlahkan semua waktunya untuk mendapatkan total waktu pendakian per harinya. Menggunakan contoh yang sama dengan diatas, perkiraan waktu untuk rute ini adalah :
12,8 kilometer ÷ 1,6 kilometer per jam = 4 jam + (610 ÷ 305) x 1 jam (kenaikan ketinggian)
4 jam + 2 jam = 6 jam + (6 x 5 menit istirahat) = 6 jam 30 menit
Perhitungan ini memberikan anda dasar waktu perjalanan. Ini tidak termasuk lama waktu untuk makan, lama waktu untuk melihat pemandangan dan berfoto, dan lain sebagainya. Anda harus menambahkan waktu untuk hal-hal tersebut berdasarkan informasi dari peta atau pengalaman pribadi dari daerah tersebut. Ketika anda mendaki, periksa waktu aktual dengan waktu yang sudah diperhitungkan untuk rute tersebut. Dengan mencatat di Catatan Perjalanan Harian mengenai informasi waktu pendakian, kondisi jalur, istirahat, dsb, anda bisa menyempurnakan perkiraan waktu anda. Gunakan waktu aktual perjalanan anda untuk merevisi perkiraan waktu anda untuk hari berikutnya dalam perjalanan anda. Apabila ada perbedaan yang signifikan, anda mungkin perlu untuk merevisi rute perjalanan anda.


RENCANA PENGATURAN WAKTU
Rencana Pengaturan Waktu adalah : Rencana untuk mengontrol waktu di perjalanan setiap harinya. Membuat Rencana Pengaturan Waktu harian akan menolong anda tiba di tujuan yang direncanakan dengan tepat waktu dan meminimalkan potensi kecelakaan.
Sebagai contoh : Anda berencana mendaki di musim panas ke puncak Gunung Princeton dengan ketinggian 14.197 kaki (4.327 meter) di Colorado, di akhir bulan Juli. Tidak akan ada salju di jalur pendakian pada saat itu. Pendakian dimulai di ketinggian 8.900 kaki (2.712 meter). Jarak tempuh ke puncak adalah 6,25 mil (10 kilometer). Anda mengetahui di sore hari biasa terjadi badai petir, dan anda perlu pergi dari gigiran puncak yang terbuka sebelum sore hari. Anda menghitung bahwa akan memerlukan waktu 5 jam untuk mencapai puncak termasuk waktu istirahat. Dan memerlukan waktu 2 jam untuk kembali ke batas pepohonan di ketinggian 11.000 kaki (3.352 meter). Anda memutuskan untuk memulai pendakian pada jam 5 pagi. Rencana anda mencapai puncak pada jam 10.30 pagi. Anda merencanakan makan siang di puncak selama 30 menit, dan kembali turun pada jam 11.30 (30 menit waktu jeda tambahan). Rencana ini membuat anda kembali di batas pepohonan pada jam 13.30 siang, masih dalam waktu yang aman dari badai petir. Ini hanya pendakian satu hari, anda bisa lihat, ada banyak parameter pengaturan waktu.
Tabel berikut ini bisa membantu anda perencanaan setiap harinya. Dimulai dengan jam berapa anda akan bangun, lalu isi waktu dengan aktifitas setiap harinya. Ingat semua faktor yang telah didiskusikan sebelumnya untuk membantu anda memutuskan rute perjalanan anda, seperti usia para peserta, pengalaman, dan kondisi fisik, juga kondisi jalur, berat beban, dan cuaca. Tambahkan semua waktunya, kemudian bagi dengan jumlah waktu siang hari.
Jika hasilnya negatif, bisa jadi pendakian anda akan berakhir di malam hari. Perhatikan jalurnya dan lihat apakah pendakian di malam hari akan membuat anda berada dalam kondisi berbahaya. Jika berbahaya, kembali ke perencanaan dan buat beberapa perubahan, seperti mengurangi jarak tempuh, putuskan apakah anda bisa mendaki lebih cepat atau bangun lebih awal.


WAKTU YANG DIBUTUHKAN
+ ... menit Berapa lama anda membereskan tempat berkemah dan siap pergi? 
+ ... menit Apakah ada tempat khusus yang anda ingin eksplorasi?
+ ... menit Berdasarkan estimasi waktu perjalanan anda, berapa lama kelompok anda mendaki jarak tempuh yang akan didaki?
+ ... menit Apakah ada rintangan di perjalanan anda, seperti menyebrangi sungai atau menembus semak-semak, yang akan menambah waktu anda?
+ ... menit Berapa lama waktu untuk istirahat dan makan?
+ ... menit Berapa anda mendirikan tempat berkemah?
= ... jam ... menit Tambahkan semua waktu diatas untuk mendapatkan total waktu.
˗ ... jam ... menit Dibagi dengan jumlah waktu siang hari.
... jam ... menit Total Waktu Perjalanan yang Direncanakan - jika ini hasilnya negatif, anda tidak punya cukup waktu di siang hari, pikirkan kembali untuk perencanaan ulang.


PERJALANAN JARAK JAUH
Merencanakan perjalanan jarak jauh akan sangat berbeda dengan perjalanan beberapa hari atau seminggu. Ketika anda akan melakukan perjalanan berminggu-minggu atau berbulan-bulan, anda tidak bisa membawa semua makanan anda sekaligus, jadi anda harus mulai berpikir tentang mensuplai kembali. Ada banyak sekali hal tentang perjalanan jarak jauh yang tidak bisa dibahas di ruang terbatas yang tersedia disini, tetapi ini ada beberapa petunjuk umum yang bisa anda mulai, dan dalam daftar pustaka termasuk referensi-referensi untuk perjalanan jarak jauh.


HAL-HAL MENGENAI MENSUPLAI KEMBALI
• Apakah ada lokasi untuk mensuplai kembali dengan pendakian yang wajar dari jalur pendakian dalam jangka waktu yang diperlukan? Perjalanan turun, membeli makanan, dan mendaki kembali.
• Bisakah seseorang menemui anda di jalur pendakian untuk mensuplai makanan kembali?
• Bisakah anda mengirimkan barang-barang tersebut melalui jasa pengiriman? Ini berguna untuk barang-barang yang tidak mudah rusak. Paketkan makanan antar kantor pos dan ditujukan kepada anda. Anda harus mengetahui dimana kantor pos nya berada, dan merencanakan bagaimana caranya anda bisa ke kantor pos tersebut dari jalur pendakian anda. Untuk jalur pendakian seperti Appalachian Trail, informasi ini terdokumentasikan dengan baik di antara para pendaki.
• Apakah anda merotasi makanan anda? Jadi anda tidak perlu memakan makanan yang sama setiap harinya. Jangan merencanakan terlalu banyak, banyak pendaki seleranya berubah selama pendakian mereka.
• Apa barang-barang lainnya selain makanan yang perlu untuk diisi kembali (bahan bakar, batere, dll)? Banyak pendaki mengatur kebutuhan-kebutuhan ini melalui kotak pos. Mereka mengirimkan terlebih dahulu ke tempat penyuplaian berikutnya, dan bisa mengambil barang-barang yang hanya dibutuhkan sementara, seperti gunting kuku dan alat cukur, kemudian mengirimkannya kembali dan tidak perlu membawa barang-barang tersebut dalam perjalanan.
Bagaimana anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan memberikan dampak yang besar terhadap rute perjalanan dan perencanaan makanan anda. Bisa jadi 5 hari antara waktu mensuplai kembali untuk seminggu dan 8 hari untuk yang berikutnya.

ULTRALIGHT

Banyak dari kita pergi ke alam bebas untuk merasakan kebebasan. Kita meninggalkan peradaban dan merasakan hubungan yang kuat dengan alam. Sangat lucu bagaimana kita cenderung membawa semuanya kecuali tempat cuci piring untuk memberikan kita rasa nyaman di alam bebas. Semua beban itu membawa dampak terhadap kecepatan kita mendaki, persendian anda, berapa jauh jarak yang bisa anda tempuh, apa yang bisa anda lihat, dan kenikmatan pendakian anda. 
Memikirkan kembali pendakian sehari dimana anda memakai sepatu yang ringan dan hanya tas kecil di punggung anda; anda sangat cepat mendaki. Kemudian anda kembali ke tempat yang sama untuk pendakian yang memerlukan waktu berhari-hari, anda membawa 50 pon (22 kilogram) lebih beban di punggung anda. Dimana sebelumnya anda seperti terbang, sekarang anda berjalan dengan susah payah. 
Tetapi ada alternatif. Berjalan dengan ultralight bisa seperti terbang di jalur, melalui buku ini saya akan memberikan cara-cara untuk memasukkan praktek-praktek ultralight ke dalam perjalanan-perjalanan anda. Perhatikan logo bulu dan judul PERGI DENGAN ULTRALIGHT untuk membantu anda merencanakan liburan ringan anda.
Berjalan dengan ultralight dikembangkan dari para pendaki jarak jauh di jalur seperti Appalachian Trail (AT) dan Pacific Crest Trail (PCT). Ketika anda mendaki setiap hari selama 6 bulan, anda akan sangat mengerti apa artinya membawa beban, dan para pendaki ini dengan cepat mengetahui apa yang mereka butuhkan dan apa yang tidak mereka butuhkan di jalur pendakian itu. Bicara dengan pendaki yang telah menyelesaikan salah satu dari pendakian tersebut diatas, dan mereka akan memberitahukan anda apa saja barang yang mereka kirimkan kembali selama perjalanan karena mereka tidak menggunakan barang tersebut.
Saya selalu mengepak barang secara berlebihan, membawa barang yang saya pikir saya akan membutuhkannya atau hanya ingin membawanya. Saya selalu berakhir dengan terengah-engah membawa beban yang berat, dan aturan beban 20 % dari berat badan yang bisa dibawa tidak pernah terjadi. Selama perjalanan pertama saya ke Selandia Baru, saya harus memangkas atau mengurangi apa saja yang saya bawa, dan itu mengubah persfektif saya secara dramatis. Jika anda tahu daerah dan kondisi yang akan anda masuki, dan jika anda mengenal tubuh anda (apa saja yang anda butuhkan untuk membuat anda tetap hangat, kering, dan nyaman), anda tidak harus membawa beban yang berat. Sekarang ada revolusi dengan adanya barang-barang ultralight, seperti pakaian, kantung tidur, tas/keril, kompor, dan tenda, jadi sekarang anda bisa pergi dengan nyaman tanpa harus membuat punggung anda sakit. Orang yang bisa dibilang penggagas revolusi ini adalah Ray Jardine, dimana bukunya yang berjudul Beyond Backpacking seperti pedoman bagi siapa saja yang serius ingin menggunakan ultralight. Ray adalah seorang visioner yang mencapai tujuannya yang secara dramatis mengurangi beban peralatannya melalui kecerdikannya sendiri. Dia membawa beban 75 pon (34 kilogram) di pendakian pertamanya melalui Pacific Crest Trail menjadi hanya dibawah 12 pon (5,4 kilogram) di pendakian selanjutnya.
Terlatih sebagai seorang insinyur, Ray selalu bertindak sebagai penemu. Jadi, menjahit pakaiannya, tas/keril, dan tendanya sendiri bukanlah sebuah hal yang baru. Kebanyakan dari kita bukanlah visioner dan tidak punya banyak waktu untuk menjahit sendiri peralatan kita. Syukurlah, pabrik peralatan besar seperti GOLITE, Gregory, Mountain Hardwear, Sierra Design, dan lainnya menyadari kebutuhan peralatan ultralight ini dan sekarang memproduksi beraneka peralatan ultralight, termasuk pakaian, tas/keril, tenda, dan kantung tidur. Peralatan ultralight yang sangat ringan bisa menjadi sangat rapuh untuk diproduksi secara massal, jadi biasanya desain-desain terbaru dari produk ini dikerjakan oleh peminat-peminat ultralight yang fanatik. Ada beberapa sumber yang bisa dilihat di daftar pustaka.
Ketika anda merencanaka sebuah rute perjalanan, anda membuat asumsi berdasarkan formula 2 mil (3,2 kilometer) per jam. Itu adalah kecepatan pendakian rata-rata dari pendaki rata-rata dengan membawa beban rata-rata. Ketika anda mengurangi beban anda, kecepatan pendakian anda akan naik atau semakin cepat. Pendaki ultralight yang berpengalaman secara rutin dapat mencapai jarak tempuh sekitar 25 – 30 mil (40 – 48 kilometer) setiap harinya. Jadi simpan pemikiran ini di otak anda apabila anda merencanakan pendakian dengan membawa peralatan ultralight. Sebuah catatan, dengan membawa peralatan yang lebih ringan bukan berarti anda bisa mendaki jarak jauh. Pendaki jarak jauh memang berlatih atau dibentuk untuk jarak jauh seperti itu. Dan tentu saja, hanya karena anda bisa mendaki lebih jauh, bukan berarti anda harus. Anda bisa ke tempat yang sama yang anda inginkan dengan tas/keril yang lebih berat dan punya lebih banyak waktu untuk mengeksplor selama di perjalanan, berhenti yang lama untuk memotret alam bebas, dan membuat catatan di saat makan siang, dan lainnya. Jika anda merencanakan sebuah perjalanan dengan beberapa teman, dimana sebagian mempunyai peralatan ultralight dan sebagian lagi tidak, anda harus membicarakan tujuan perjalanannya dan bagaimana anda mengatur kecepatan pendakian dan waktu tempuh yang berbeda.
Satu hal penting yang harus dimengerti tentang pendekatan ultralight adalah filosofi dan kontinum. Filosofinya adalah bawa hanya yang anda butuhkan dan butuh hanya yang anda bawa. Kontinumnya adalah pilihan-pilihan dan strategi-strategi anda sendiri. Anda bisa mengurangi beban dengan pilihan pakaian, kantung tidur dan tas/keril yang ringan, dan tetapi masih memutuskan untuk membawa tenda karena sedang musim lalat hitam, dan untuk kenikmatan anda di alam bebas (atau anda tidak mau menjadi gila karena lalat hitam tersebut) anda memilih untuk berada di dalam tenda. Orang lain mungkin nyaman dengan tarp yang lebih ringan dan jaring nyamuk untuk kepala. 
Ini ada beberapa prinsip dari teman saya Bill “Tigerpaw” Plonk menyarankan berdasarkan pendakian ultralight jarak jauh melalui Appalachian Trail.

• Bawa hanya yang anda butuhkan.
• Bawa peralatan seringan mungkin yang akan berguna.
• Gunakan peralatan yang bisa multi fungsi.
• Evaluasi secara regular dan buang apa saja yang tidak anda gunakan.
Tidak ada satu pendekatan ultralight yang “benar” (dan jangan biarkan kaum “purists” meyakinkan anda sebaliknya), tapi saya bisa menggaransi anda, ketika anda mulai mengurangi beban, anda tidak akan mau kembali ke kebiasaan lama anda.



NB: Tulisan diatas disadur (terjemahan dari buku :"the BACKPACKE'S FIELD MANUAL" karangan RICK CURTIS
 PENGENALAN ALAT DASAR


- TENDA



Rumah bagi pendaki gunung, tempat melepas lelah setelah seharian berjalan dan tempat berlindung dari seranggan angin dan cuaca dingin serta basah 
Beberapa Point yg perlu diperhatiakn dalam memilih TENDA 
- Mudah didirikan 
- Poles ( alu or karbon )
- Flysheet waterproof , UV resistant
- Iner bisa melepaskan kondensasi 
- Mempunyai ruang yg cukup dan sebanding dg rasio beratnya
- Mempunyai jarring anti serangga pada pintunya
- Mempunyai vestibule (beranda)
- Ventilasi yg baik
- Stuktur tenda tidak terlalu tinggi agar lebih tahan terhadap angin
- Periksa setiap jahitan dan seam sealed nya


JENIS JENIS TENDA
Berdasar Penggunaan
1. Tree season tent ( tenda tiga musim ) kontruksinya siple kadang hanya punya 1 s/d 2 rangka, tenda2 jenis ini biasanya lebih ringan dan ringkas dalam packing


2. Four season & Expedition tent (tenda 4 musim dan ekpedisi ) tenda jenis ini biasanya kontruksinya lebih tahan terhadap angin dan bahannya lebih tebal dari yg lainnya , dan mempunyai 3 – 4 Rangka bahkan ada yg lebih 





Berdasar Bentuk & desain


1. Tenda Ridge




2. Tenda Tunnel



3. Tenda Single Hoop




4. Tenda Cross Over Pole Dome



5. Tenda Geodesic Dome





6 Bivy



-Layerring dalam berpakaian


Pakaian adalah salah satu poin penting dalam berkegiatan alam ( outdoor ), dengan berpakaian yg baik sesuai peruntukannya akan membantu kita dalam menghadapi kondisi alam yg sering berubah-ubah. 
Saat ini sudah banyak pakaian yg dibuat khusus untuk kegiatan outdoor terutama hiking tapi yg paling penting dalam memilih pakaian adalah yg mampu memberikan isolasi dari cuaca dingin, memberi perlindungan dari cuaca panas,hujan dan lemban seta harus memberi keleluasaan dalam bergerak serta mampu menghilangkan rasa panas & mengindari keringat yg berlebih. 
untuk mengatasi semua itu tidak mungkin kita hanya mengandalkan satu bahan saja maka kita kenal dengan yg namanya layering dalam berpakaian. 

prinsip layering
layering atau pelapisan sangat membantu kita dalam mengatur suhu tubuh kita sehingga kita dalam berkegiatan tetap merasa nyaman dg mengatur penambahan atau pengurangan lapisan yg kita pakai atau dg membuka & menutup resleting dari lapisan yg kita pakai, prinsip pelapisan terdiri dari al:







1. base layer ( lapisan dasar )
Lapisan ini adalah yg melekat langsung dg kulit kita (diluar uderwear) bahan untuk base layer harus bisa melepaskan uap lengas dari badan tampa kehilangan daya isolasi kehangatannya. bentuknya biasanya berbentuk T-shirt lengan pendek or panjang dan celana panjang or pendek yg terbuat dari gabungan bahan polyester dan nilon yg mempunyai sifat quick dry. contoh : tnf fligh series dll








2. Lapisan kedua 
biasanya lapisan kedua ini berfungsi sebagai penghangat dan biasanya dipakai takala kita berhenti or di basecamp. bahan yg cocok untuk untuk lapisan kedua ini ilah berbahan file or fleece. dg berat yg ringan bahan ini masih mampu memberikan kehangatan walau dalam keadaan lembab sekalipun cuma bahan tersebut tidak bisa menahan angin dingin maka diperlukan lapisan ketiga





3.Lapisan ketiga 
Lapisan ketiga ini harus mampu menahan terpaan angin dingin dan lembab. bahan untuk lapisan ketiga ini biasanya disebut shell garment yg dibagi dua winproof dan waterproof tapi lebih baik pilih yg waterproof sebab yg waterproof sudah pasti windproof. ada satu lagi bahan yg waterproof breathable garment yaitu bahan waterproof yg bisa bernafas karena bisa menahan angin dan air disamping masih bisa melepaskan uap panas tubuh. salah satu contoh bahan seperti ini ialah Hyvent, texapore, event, dan Gore-tex 





dengan mengadop sistim pelapisan seperti ini kita dengan mudah dapat mengatur suhu tubuh kita dengan mengurangi atau menambah lapisan sesuai dg kondisi di lapangan. hindari pengunaan bahan jeans untuk naik gunung karena jika basah susah kering disamping gampang lembab



Beberapa Kombinasi Layering untuk berbagai kondisi





Keterangan Gambar A (kiri):
1. Desert hat ( topi , bandana, balaklava dll ) 
2. Jacket.
3. T-shirt: baik yg lengan panjang or pendek
4. Celana pendek
5. Celana panjang melindungi kulit dari serangga dan sinar matahari


Untuk pakean pada saat Jalan keadaan kering/panas

kombinasi 1 = 1+3+4 tidak lupa sepatu+kaos kaki
kombinasi 2 = 1+3+5 tidak lupa sepatu+kaos kaki

pada saat istirahat bisa ditambah No.2



Keterangan Gambar B (kanan):

1. Ski mask or balaklava, bandana buff dll: membantu wajah tetap hangat dan melindungi dari dingin.
2. Jacket: waterproof agar uap2 air tidak menembus lapisan berikutnya.
3. Fleece: windproof agar menjaga kehangatan badan dari udara dingin.
4 Gloves: menjaga agar jari2 tangan tetap hangat pada cuaca dingin.
5. Leggings: membuat bagian kaki tetap hangat.


Untuk Pakean pada saat di base camp 

kombinasi 1= no.3 dari gambar A +1+3+4+5+ Kaos kaki + sepatu
kombinasi 2= no.3 dari gambar A +1+3+2+4+5 + kaos kaki +sepatu

kalau masih kurang kombinasi tsb bisa ditambah dg No.5 dari gambar A





keterangan Gambar C:
1. Rain hat bisa juga diganti payung mencegah air hujan menerpa wajah
2. Poncho 
3. Waterproof jacket
4. Waterproof pants menjaga kaki anda tetap kering pada kondisi hujan.

Gaiters
sangat berguna untuk menjaga agar sepatu bagian dalam tetap kering.



Untuk pemakaian disaat hujan

kombinasi 1= 1+3+2+4+5+ gaiter
kombinasi 2= 1+3+4+5+gaiter
kombinasi 3=4+gaiter+1

disesuaikan dg kondisi hujannya apakah cuma rintik2 sedang or deras


nb:disadur dari berbagai sumber

- SEPATU


Sepatu yg baik adalah sepatu yg sesuai dengan kebutuhannya , sebelum melakukan perjalanan pastikan bahwa sepatu yg dipakai cocok dg jenis perjalanan yg akan ditempuh dan jangan lupa untuk dicoba terlebih dahulu agar nyaman di perjalanan, Sepatu jenis boot lah yg paling banyak dipilih untuk hiking karena dapat melindungi mata kaki .
Bagian dalam sepatu adalah bagian paling tidak nyaman yg dirasakan jari2 kami maka disarankan mengambil 1 -2 nomor diatas nomor yg biasa kita gunakan agar ada ruang yg cukup bagi jari kaki dan tidak terbentur yg menyebabkan jari kaki sakir atau blister
Dengan mengatur ikatan dan pengunaan sepatu secara benar maka langkahpun jadi nyaman dan aman , pemakaian sepatu yg tidak benar atau kualitas yg buruk akan menyebabkan luka (blister ) pada kaki atau bisa saja terkilir 
Ada baiknya bila membeli sepatu sebelum dipakai dilapangan cobalah untuk dipakai dulu selama mungkin agar sepatu tsb menjadi lentur dan mengikuti lekuk dari kaki kita , sehingga akan mengurangi resiko pada saat kita gunakan di medan yg sesungguhnya 

PEMILIHAN SEPATU DAN PERUNTUKANNYA
Pemilihan sepatu lebih dititik beratkan pada medan apa yg akan dilalui dan berat beban yg dibawa serta cuaca yg akan dihadapi meskipun factor selera turut mempengaruhi juga

Type2 Sepatu Hiking
- Ligh hiker or Trail ( low cut )
Terbuat dari bahan campuran fabric dan kulit , solnya flexsible , cocok untuk Day Trips atau perjalanan UH dg rangsel yg ringan



- Off trail boots ( mid cut )
Terbuat dari bahan campuran fabric dan kulit ,solnya mempunyai hak dan mempunyai angkel support dibagian atasnya , cocok untuk perjalanan s/d 5 hari dg beban menengah 





- Roug Trail ( high cut )
Terbuat dari bahan kulit hingga atasnya , solnya lebih agresif dg kembang 2 yg besar /tajam, cocok untuk perjalanan panjang or expedisi






- Double Boots
Lapisan luar terbuat dari plastic dan ada boots didalamnya , sol nya agresif , sangat cocok untuk medan extrim di daerah bersalju , dilengkapi juga dg cantolan crampon




- MATRAS ( SLEEPING PAD )



Matras sangat berguna untuk mengisolasi antara hawa dingindan lembab tanah dg tubuh kita yang tidak dapat diatasi oleh sb dan dasar tenda , tidur tampa matras akan menghadirkan penyakit yg akan timbul / terasa dalam jangka waktu yg cukup lama seperti paru2 basah

Jenis Matras
1. Cell foam matras 
Matras jenis ini sedikit makan tempat saat membawanya karenan gulungan dari jenis ini lumayan besar , hanya saja matras jenis ini merupakan isolator yg sangat baik


 



2. Self Inflating Matras 
Matras jenis ini mempunyai harga yg lebih mahal tapi memiliki daya isolasi jauh lebih baik , dan juga lebih nyaman mengunakannya karena ada lapisan berisi udaya yg membuat empuk sehingga tidurpun lebih enak










- SLEEPING BAG

Setengah dari waktu kita akan kita habiskan didalam SB, maka pikirkan itu tkala kita akan membeli sebuah SB. SB merupakan salah satu perlengkapan yg pital bagi seorang pendaki gunung , sleeping bang mempunyai berbagai ukuran berat dan bahan yg sangat beragam selain dari bahan down atau bulu angsa ada juga yg daribahan sitetis seperti primaloft,polargurd 3D, holofil dll
Tip memilih SB
- Jangan terlalu sempit sehingga membuat tidak nyaman bergerak dan jangan terlalu longgar sehingga banyak menyisakan ruang kosong yg dingin
- Penutup kepala yg adjustable
- Reseleting dua arah 
- Ada isolasi pelapis dibalik seleting untuk mencegah hilangnya kehangatan
- Bahan pengisi sesuaikan dg kebutuhan

Type sleeping bag
1. Tikar 



2. Mummy



3. Semi rectangular



 


Tambahkan liner agar lebih hangat


- KOMPOR LAPANGAN



Kompor yg cocok untuk pendakian gunung adalah yg ringan dan mudah dipacking serta mempunyai nyala api yg baik meskipun dioprasikan di ketinggian
JENIS JENIS KOMPOR
1. Multifuel stove



2. Kerosene stove



3. Butane stove



4. Esbit stove


5. Alcohol stove




Gas canister





1.tipe ulir
2.tipe tusuk
3 tipe bayonet


- PERALATAN MASAK/MAKAN
Kebiasaan kita memasak di lapangan akan mempengaruhi jumlah alat masak yg akan kita bawa , selain factor bahan dan beratnya , sekarang ada juga yg dilapisi dg lapisan non stick pada bagian dalam pancinya sehingga memudahkan dalam pengunaanya dilapangan

Beberapa contoh pelaratan masak & makan di lapangan









TEMPAT AIR
Banyak ragam tempat menyimpan air mulaidari bahan plastic hingga alumunium ringan, tempat air ini sangat berguna bagi kita yg beraktifitas diluar ruangan sehigga memudahkan dalam mengkonsumsi air tersebut
Beberapa model tempat air yg ada dipasaran

Cocok untuk di camp site





Cocok untuk di perjalanan






- RANGSEL


Rangsel adalah salah satu peralatan paling penting bagi seorang pendaki gunung, ransel harus bisa membawa semua peralatan yg dibutuhkan selama pendakian.
Pemilihan rangsel yg tepat sangat penting agar tidak sengsara selama kita melakukan perjalanan, tapi tidak ada satupun rangsel yg betul2 nyaman dipakai saat membawa beban yg berat, meskipun itu keluaran pabrik ternama sekalipun

Ceklah Point point pada rangsel agar nyaman
1. Bagian dalam rangsel haruslah mengikuti bentuk tubuh atau bentuk punggung kita.
2. Bagain bawah dari sabuk bahu berada 1-2 inci dibawah strap pengencang bagian atas
3. Strap penyeimbang bahu harus membentuk sudut antara 10 s/d 45 derajat dari bidang datar
4. Bagian tengah dari sabuk pinggang berada tepat pada tulang pinggul

Hal yg perlu diperhatikan dalam memilih rangsel
1. Pilihlah rangsel yg sesuai dg tubuh kita. Ukuran rangsel dibuat berdasarkan torso tubuh. Torso dari orang yg tinggi akan beda dg torso orang yg pendek . ukuran torso inilah yg menjadi acuan produsen dalam mebuat produk mereka . pada umumnya ada 3 ukuran torso dipasaran yaitu S,M dan L
2. Perhatikan bahan rangsel
3. Perhatikan juga jahitan rangsel tsb serta strap2 nya + assesories
4. Perhatikan pembagian kompartement
5. Untuk wilayah Indonesia hindarilah rangsel dg frame luar 
Pakailah rangsel secara bijaksana jangan memaksakan rangsel over load karena akan mempengaruhi usia pakai rangsel tsb

Torso





Alat ukur Torso






Hip belt





- PACKING
Packing bagi seorang pendaki adalah sebuah seni, seni menata seluruh peralatan dan logistic kedalam rangsel, rangsel yg di packing dengan baik akan memudahkan dan lebih nyaman untuk dibawa disbanding dengan yg berantakan.
Oleh karena packing adalah seni Maka akan menjadi tantangan yg sangat menarik untuk bisa mempacking dengan rapi tampa bantuan matras didalamnya




Beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam mempacking peralatan 
- Packing yg berat, item yg besar seperti makanan dekat dg tubuh dan dekat dengan daerah tengah dari punggung
- Benda2 seperti sandal /sepatu yg dipakai di basecamp bisa Digunakan untuk mengisi ruang ruang kecil
- Wadah penyimpanana air letakan di tempat yg mudah dijangkau agar pada saat dibutuhkan gampang diambil
- Item2 seperti peta,p3k snck siang ,jacket penghangat dan head lamp haruslah disimpan dibagian atas atau di kantong luar
- Isilah bagian kosong seperti bagian dalam misting ,gelas dan lainya dengan item2 kecil untuk menghemat tempat
- Botol bahan bakar hendaknya disimpan dibawah makanan
- Pisahkan tenda degan framenya untuk menghemat tempat
- SB diletakan dibagian paling bawah dan dibungkus dg bahan waterproof
- Packing logistic dikelompokan sesuai dg pengunaanya misal makan pagi ,siang dan malam , hal ini agar memudahkan ketika akan mengambil salah satunya dan tidak perlu membongkar seluruh logistic
- Bungkuslah semua item peralatan dan logistic dg lapisan waterproof agar tetap kering hal ini juga berlaku pada musim kering karena kelembaban udara bisa membuat item2 tersebut lembab









Contoh cek list 
DAFTAR PERALATAN

Untuk Packing
o Rangsel
o Tas kamera
o Tas pinggang
o Tas kecil peralatan mandi ( waist bag )
o Stuff bag berbagai ukuran
o Kantong plastic untuk packing


Untuk Pakaian
o Jaket parka gunung
o Wind breaker
o Rain coat/ponco
o Jaket fleece
o Pakaian untuk tidur
o Pakaian untuk jalan
o Pakaian ganti
o Pakaian dalam
o Balaclava
o Topi
o Sarung tangan


Untuk Kaki
o Sepatu boot
o Sandal
o Kaos kaki dan cadangannya
o Gaiters


Aksesoris
o Sunglass dan tempatnya
o Rain cover rangsel
o Dompet
o Bandana


Emergency dan Survival
o P3K kit
o Survival kit
o Sewing kit


Untuk Navigasi /orientasi
o Kompas bidik/orientasi
o Altimeter
o Protactor/busur derajat
o Kurvimeter
o Peta dan tempatnya
o Thermometer
o Jam tangan


Untuk base camp
o Sleeping bag
o Matrass
o Piring
o Mug/gelas palastik
o Sendok & garpu
o Pisau lipat serbaguna
o Botol minum
o Peralatan mandi
o Trasbag
o Senter / headlamp
o Toilet paper
o Lighter/korek api


Peralatan kelompok
o Tenda
o Kompor dan bahan bakarnya
o Lentera/lilin/alat penerangan lainnya


Lain-lain
o Camera
o Baterai cadangan
o Catatan kecil dan pena
o Sunscreen
o treking pole
• LEAVE NO TRACE




PERSIAPAN DAN PERENCAAAN
BERKEMAH DAN BERJALAN PADA PERMUKAAN YG KERAS
BERKEMAS DILUAR DAN DALAM
BUANGLAH KOTORAN DG BENAR
BIARKAN YG ANDA TEMUKAN
MINIMALKAN PENGGUNAAN DAN AKIBAT API UNGGUN
LATIHLAH DIRI UNTUK BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN

PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
- Tentukan tujuan
- Kenali daerah yg dituju
- Dapatkan izin dan ikuti aturan yg berlaku
- Berkunjung dalam group kecil
- Pilih peralatan dan pakean yg sesuai
- Bungkus ulang makanan anda
- Jaga keselamatan

BERKEMAH DAN BERJALAN PADA PERMUKAAN YG KERAS
- Gunakan pasilitas yg ada
- Tetap pada jalur
- Pilih tempat yg cukup luas untuk menampung angota group
- Dirikan tenda dari aliran sungai
- Minimalkan perubahan pada tempat mendirikan tenda
BERKEMAS DILUAR DAN DALAM 
- Kurangi sampah di awal
- Buang sampah dengan benar
- Rencanakan dab siapkan makanan secermat mungkin
- Hindari membakar atau menimbun makanan
- Bunglah kotoran dengan benar
- Minimalkan pengunaan sabun dan sisa makanan pada air buangan



BIARKAN YG ANDA TEMUKAN
- Tinggalkan lokasi dalam keadaan semula
- Hindari merusak tumbuhan dan pepohonan
- Biarkan objek natural dan artefak kebudayaan
- Hindari menganggu binatang liar
- Lindungi air bersih
- Hormati hak milik
MINIMALKAN PENGGUNAAN DAN AKIBAT API UNGGUN
- Ketahui regulasi dan kondisi cuaca
- Pilih lokasi yg tahan lama terhadap api
- Gunakan pohon mati dan roboh
- Bakar api unggun sampai menjadi abu
















Alhamdullilah akhirnya kelar juga, semoga bermanfaat buat rekan2 yg membutuhkan bila ada pertanyaan or masukan silakan posting mudah2an kami dan rekan2 bisa menjawab bila tidak dapat menjawab mudah2an rekan penghuni oanc bisa menjawab


- THE END -

You Might Also Like

0 comments

Add your comment here!

Visitors

free counters